“Cinta layaknya sebuah jembatan yang menghubungkan 2
manusia yang berbeda, entah itu umur,kasta,derajat,daerah,pendapat bahkan hal
yang paling sensitif untuk umat di dunia yaitu agama..”
“Kita tak pernah kenal sebelumnya, bahkan sengaja
untuk mengenal mu saja tidak, ataupun mencarimu, kita juga tak pernah tau
mengapa kita dipertemukan. Tak ada yang ingin kita dilahirkan dengan berbeda..”
Iman kita yang
berbeda……
Depok, 16 April 2012
Hari yang cerah untuk kota besar
seperti Depok, masih sama seperti biasanya . Memakai seragam putih biru didetik
detik terakhir menuju kelulusanku. Tak terasa setelah 3 tahun menginjakkan kaki
disalah satu SMP favorit di Depok, kini tinggal hitungan hari aku harus pergi
dan kemudian menginjakkan kaki di era putih abu-abu.
Entah siapa yang mulai dan bagaimana
kita dipertemukan. Aku hanya mengenal mu dari seseorang yang telah melukai
hatiku. Iyah, kau adalah teman mantan kekasihku. Mungkin belum genap sebulan
kita saling mengenal bahkan mungkin hanya hitungan minggu. Tapi hari ini aku
hanya bisa terdiam membaca kata per kata yang kau rangkai menjadi kalimat
indah.
“Mau gak kamu jadi pacar aku ? kalau
iya cium aku. Kalau enggak gak usah bales sms ini.” Pesan masuk darimu yang
tertera di layar handphone ku.
Aku diam membisu menatap layar handphone ku rasanya tak percaya kau
menyatakan cinta kepadaku rasanya otakku berhenti bekerja dan jantungku
berhenti berdetak.
“Aku gak bisa jawab sekarang, gapapa
yah.” kuketik sms itu lalu mengirimkannya.
“Gapapa kok.” jawabmu.
“Mmuuaahh ! ” kukirim pesan itu
keesokan harinya. Aku menunggu dan tak ada balasan juga darimu. “Mmuuaahh
mmmuuaahh !” kukirim pesan itu lagi.
“Jadi sekarang kita pacaran ?”
balasmu.
“Iyah.” Kataku.
Sejak saat itu kau dan aku menjadi
satu. Aku + Kamu = Kita. Waktu berjalan dengan semestinya dan cinta kami tumbuh
dan terus berkembang bagaikan tanaman. Dia begitu berbeda dari yang lain dia
begitu istimewa di mataku. Tak pernah aku menemukan sosok laki-laki seperti
dia. Meskipun pada awalnya dia sangat menyebalkan -__- *Pasang tampang jutek.
Yup, dia itu jutek dan cuek banget. Meskipun akhirnya cueknya dialah yang
membuat aku jatuh cinta. Cieeeee cieeee :D haha
……
Hari itu hari dimana aku baru
menyadarinya, menyadari bahwa kita dilahirkan kan dan dipertemukan dengan
berbeda.
“Temen mu orang mana ?“ tanya Mama.
“Itu orang perumahan bawah,Ma.” kataku.
“Maksudnya tuh orang jawa apa sunda
atau apa.” kata Mama menyelidik.
“Orang batak,Ma.”jawabku jujur
dengan wajah cemas.
“Berarti dia orang Kristen ?” tanya
Mama dengan wajah tak sukanya.
“Iyah Ma dia kristen.” jawabku
sambil menunduk.
“Mama sama Bapak gak pernah
ngelarang kamu temenan sama siapa aja tapi kamu sadar dia Kristen.” jawab Mama.
Setiap laki-laki yang menjadi
kekasihku Mama tak pernah bilang dia pacarku Mama bilang dia itu teman.
Begitulah Mamaku :)
“Iyah Ma tau kok.” Jawabku dengan
wajah murung.
Hanya bisa terduduk diam memeluk guling
dan berpikir bahwa memang kita berbeda dan aku baru menyadarinya dan peduli
tentang itu. Tak terasa tetes air mata ku pun turun membasahi kedua pipiku .
Kenapa Tuhan menyatukan aku dan dia dengan perbedaan yang begitu hebat. Perbedaan
yang tak pernah aku dan dia inginkan.
Aku
untuk kamu
Kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita
yang berbeda
Namun cintalah yang membuat kami
terus bertahan, cintalah yang membuat kami masih dipersatukan.
…….
Akhirnya Ujian Nasional pun selesai
kulalui dengan baik. Dan setiap sore untuk mengisi waktu luangku sehabis UN,
aku mengambil sepeda miniku lalu pergi bersama sahabat kecil ku Putri
mengelilingi kompleks perumahan. Hampir menjadi rutinitasku. Gak selalu pakai
sepeda kok kadang pake motor.
“Put Putri Putri.” Teriak ku
memanggil putri didepan rumahnya.
“Apaan,Fah ?” Tanya putri keluar
rumah
“Sepedaan, yuk, ke perumahan. Si
Lala juga ikut kok tadi udah gue sms.” Ajakku. Lala itu temen SMP-nya si Putri.
Aku jadi kenal Lala gara-gara dia sering main ke rumah Putri.
“Gue kan gak punya sepeda fah.” kata
Putri.
“Yaelah gue masih kuat kali bonceng
lu,Put.” kataku.
“Yaudah deh bentar yah.” Kata putri
lalu masuk kecdalam rumah
“Jangan lama – lama yah. “ Kataku.
Akhirnya si Lala dateng juga dan Putri udah kelar tuh dandannya hehe.
Dan kita lets go deh sepedaan ke perumahan
bawah sambil ngintipin anak OIP latihan shuffle + mampir ke kompleks rumahnya
si dia . Oh iya OIP itu kepanjangan dari ( Oscuro indo perfomance ) komunitas
shuffle dance yang lagi buming bumingnya ditahun 2012 ini. Pasti tau dong hihi
aduh kece banget kakaknya haha *Dasar
Layaknya seorang pengagum rahasia yah,
masa aku yang sering ngeliatin dia dari jarak jauh lagi main hufftt.. Dasar
cowo cuek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar