Selasa, 04 Maret 2014

CerPen : Love Different Religion ( Iman kita yang berbeda )

“Cinta layaknya sebuah jembatan yang menghubungkan 2 manusia yang berbeda, entah itu umur,kasta,derajat,daerah,pendapat bahkan hal yang paling sensitif untuk umat di dunia yaitu agama..”
“Kita tak pernah kenal sebelumnya, bahkan sengaja untuk mengenal mu saja tidak, ataupun mencarimu, kita juga tak pernah tau mengapa kita dipertemukan. Tak ada yang ingin kita dilahirkan dengan berbeda..”

Iman kita yang berbeda……
Depok, 16 April 2012
                               
             Hari yang cerah untuk kota besar seperti Depok, masih sama seperti biasanya . Memakai seragam putih biru didetik detik terakhir menuju kelulusanku. Tak terasa setelah 3 tahun menginjakkan kaki disalah satu SMP favorit di Depok, kini tinggal hitungan hari aku harus pergi dan kemudian menginjakkan kaki di era putih abu-abu.
           Entah siapa yang mulai dan bagaimana kita dipertemukan. Aku hanya mengenal mu dari seseorang yang telah melukai hatiku. Iyah, kau adalah teman mantan kekasihku. Mungkin belum genap sebulan kita saling mengenal bahkan mungkin hanya hitungan minggu. Tapi hari ini aku hanya bisa terdiam membaca kata per kata yang kau rangkai menjadi kalimat indah.
          “Mau gak kamu jadi pacar aku ? kalau iya cium aku. Kalau enggak gak usah bales sms ini.” Pesan masuk darimu yang tertera di layar handphone ku.
           Aku diam membisu menatap layar handphone ku rasanya tak percaya kau menyatakan cinta kepadaku rasanya otakku berhenti bekerja dan jantungku berhenti berdetak.
           “Aku gak bisa jawab sekarang, gapapa yah.” kuketik sms itu lalu mengirimkannya.
         “Gapapa kok.” jawabmu.
           “Mmuuaahh ! ” kukirim pesan itu keesokan harinya. Aku menunggu dan tak ada balasan juga darimu. “Mmuuaahh mmmuuaahh !” kukirim pesan itu lagi.
           “Jadi sekarang kita pacaran ?” balasmu.
           “Iyah.” Kataku.
             Sejak saat itu kau dan aku menjadi satu. Aku + Kamu = Kita. Waktu berjalan dengan semestinya dan cinta kami tumbuh dan terus berkembang bagaikan tanaman. Dia begitu berbeda dari yang lain dia begitu istimewa di mataku. Tak pernah aku menemukan sosok laki-laki seperti dia. Meskipun pada awalnya dia sangat menyebalkan -__- *Pasang tampang jutek. Yup, dia itu jutek dan cuek banget. Meskipun akhirnya cueknya dialah yang membuat aku jatuh cinta. Cieeeee cieeee :D haha

……

             Hari itu hari dimana aku baru menyadarinya, menyadari bahwa kita dilahirkan kan dan dipertemukan dengan berbeda.
            “Temen mu orang mana ?“ tanya Mama.
            “Itu orang perumahan bawah,Ma.” kataku.
            “Maksudnya tuh orang jawa apa sunda atau apa.” kata Mama menyelidik.
            “Orang batak,Ma.”jawabku jujur dengan wajah cemas.
            “Berarti dia orang Kristen ?” tanya Mama dengan wajah tak sukanya.
            “Iyah Ma dia kristen.” jawabku sambil menunduk.
            “Mama sama Bapak gak pernah ngelarang kamu temenan sama siapa aja tapi kamu sadar dia Kristen.” jawab Mama.
             Setiap laki-laki yang menjadi kekasihku Mama tak pernah bilang dia pacarku Mama bilang dia itu teman. Begitulah Mamaku :)
            “Iyah Ma tau kok.” Jawabku dengan wajah murung.
            Hanya bisa terduduk diam memeluk guling dan berpikir bahwa memang kita berbeda dan aku baru menyadarinya dan peduli tentang itu. Tak terasa tetes air mata ku pun turun membasahi kedua pipiku . Kenapa Tuhan menyatukan aku dan dia dengan perbedaan yang begitu hebat. Perbedaan yang tak pernah aku dan dia inginkan.
            Aku untuk kamu
           Kamu untuk aku
           Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
   
          Namun cintalah yang membuat kami terus bertahan, cintalah yang membuat kami masih dipersatukan.

…….

           Akhirnya Ujian Nasional pun selesai kulalui dengan baik. Dan setiap sore untuk mengisi waktu luangku sehabis UN, aku mengambil sepeda miniku lalu pergi bersama sahabat kecil ku Putri mengelilingi kompleks perumahan. Hampir menjadi rutinitasku. Gak selalu pakai sepeda kok kadang pake motor.
           “Put Putri Putri.” Teriak ku memanggil putri didepan rumahnya.
           “Apaan,Fah ?” Tanya putri keluar rumah
           “Sepedaan, yuk, ke perumahan. Si Lala juga ikut kok tadi udah gue sms.” Ajakku. Lala itu temen SMP-nya si Putri. Aku jadi kenal Lala gara-gara dia sering main ke rumah Putri.
           “Gue kan gak punya sepeda fah.” kata Putri.
           “Yaelah gue masih kuat kali bonceng lu,Put.” kataku.
           “Yaudah deh bentar yah.” Kata putri lalu masuk kecdalam rumah
           “Jangan lama – lama yah. “ Kataku.
            Akhirnya si Lala dateng  juga dan Putri udah kelar tuh dandannya hehe. Dan kita lets go deh sepedaan ke perumahan bawah sambil ngintipin anak OIP latihan shuffle + mampir ke kompleks rumahnya si dia . Oh iya OIP itu kepanjangan dari ( Oscuro indo perfomance ) komunitas shuffle dance yang lagi buming bumingnya ditahun 2012 ini. Pasti tau dong hihi aduh kece banget kakaknya haha *Dasar

          Layaknya seorang pengagum rahasia yah, masa aku yang sering ngeliatin dia dari jarak jauh lagi main hufftt.. Dasar cowo cuek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar